Online Learning versi SMA Islam Nurul Fikri Boarding School Lembang

 Online Learning versi SMA Islam Nurul Fikri Boarding School Lembang

        Perubahan di masa pandemi covid 19 ini sangat banyak berpengaruh di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk dalam bidang pendidikan. Pembelajaran yang umumnya dilakukan secara tatap muka berubah menjadi pembelajaran online (online learning). Semua sistem pendidikan secara otomatis melakukan pembelajaran dengan sistem digitalisasi atau biasa kita sebut sebagai Learning Management System mulai dari pemberian materi, video pembelajaran, penugasan, presensi kehadiran, penilaian dan sebagainya dilakukan melalui LMS. Pembelajaran online dapat kita lakukan secara Synchronous atau Asynchronous tergantung dari sulit atau tidaknya penyerapan materi yang akan disampaikan kepada siswa. Pembelajaran online memberikan banyak dampak positif dalam meningkatkan inovasi mengajar seorang guru, namun juga tidak sedikit efek negatif yang ditimbulkannya seperti guru tidak mampu memastikan apakah siswa faham atau tidak dalam setiap pertemuan di sesi pembelajaran, guru tidak mampu menebak siswa apakah dia benar-benar belajar dan memperhatikan atau bermain game online saat penyampaian materi di tatap muka online, begitu juga saat pemberian penugasan atau pengambilan penilaian secara online, guru juga tidak mampu mendeteksi siswa apakah siswa mengerjakan mandiri tugasnya atau dikerjakan orang lain atau mencontek dari hasil telusuran di beberapa website pembelajaran yang ada di google.
        Berdasarkan temuan di atas, lantas bagaimana efektivitas online learning yang ada di SMA Islam Nurul Fikri Boarding School Lembang? Sama seperti sekolah pada umumnya, SMAI NFBSL (SMA Islam Nurul Fikri Boarding School Lembang) juga menerapkan hal yang sama mulai dari adanya LMS SMAI NFBSL, memanfaatkan akun pembelajaran belajar.id hingga semua aplikasi online yang menarik yang dapat digunakan dalam pembelajaran online sehingga pembelajaran dikelas semakin lebih asyik, menyenangkan dan bermakna walau hanya dapat bertatap muka melalui zoom atau G meet. Pada awal terjadinya Pandemi covid-19, SMAI NFBSL memulai pembelajaran tatap muka online atau sinkron menggunakan aplikasi Zoom Meeting, sementara pembelajaran asinkronnya menggunakan aplikasi Google Classroom dengan akun Google masing-masing guru dan juga menggunakan LMS khusus SMAI NFBSL, pada saat itu LMS tersebut masih dibangun fitur-fiturnya yang relevan dan dapat digunakan untuk presensi, pembelajaran dan penilaian. Pembelajaran online tersebut terjadi sekitar 1 semester. Kemudian, di semester selanjutnya saat tahun ajaran baru akun google sudah menggunakan akun dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau sering disebut sebagai akun belajar.id.                     Peralihan pembelajaran ke akun belajar.id menuntut guru untuk menggunakan segala aplikasi pembelajaran yanga ada disana, seperti Google Classroom, Google form, Google Meet, Google Doc, Spreadsheet dan lainnya yang masuk ke dalam Workspace education. Pembelajaran menggunakan belajar.id terus digunakan hingga sekarang. Namun, di masa new normal pemerintah memberlakukan sekolah tatap muka terbatas. Saat adanya instruksi pemerintah tersebut SMAI NFBSL memberanikan diri membuka pembelajaran secara full di kelas. Sehingga beberapa siswa yang mulai jenuh dengan pembelajaran online berbondong-bondong datang ke sekolah demi mencapai pembelajaran yang sempurna terlebih lagi bagi siswa sudah berada di kelas XII, mereka dituntut untuk lebih fokus dalam belajar agar dengan mudah menaklukan materi dan tes UTBK sehingga nanti mampu masuk di universitas favorit pilihan mereka. Dari seluruh siswa SMAI NFBSL yang hadir ke sekolah adalah siswa yang memang secara fisik dan psikis siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka, beberapa siswa yang belum siap secara fisik dan psikis lebih memilih tetap belajar online. Karena keadaan tersebut maka siswa SMAI NFBSL terbagi menjadi 2 kategori yaitu Siswa tatap muka langsung (offline) dan siswa pilihan dengan tetap pembelajaran online.
        Pihak sekolah harus banyak mempertimbangkan keadaan yang ada, karena tidak semua siswa berada di NF dalam keadaan tersebut maka Kepala Sekolah beserta jajarannya mengambil keputusan untuk melakukan pembelajaran dengan model hybrid learning. Di awal-awal diberlakukannya hybrid learning, sekolah menyediakan PC yang kompeten sehingga saat pembelajaran hybrid diberlakukan siswa di rumah dan di kelas mendapatkan pemahaman materi yang utuh baik yang di rumah maupun yang di kelas. Namun, dikarenakan kamera PC terbatas pada satu layar papan tulis saja, maka beberapa guru melakukan inovasi dalam pembelajaran hybrid dengan PC yang sama yaitu untuk anak online guru tetap melakukan pembelajaran online seperti biasanya, guru share screen dan menjelaskan materi melalui hasil tampilan screen. Nah, untuk yang di kelas menggunakan tembak layar ke papan tulis (infokus) agar siswa di kelas juga dapat melihat hasil presentasi di papan tulis yang ada di kelas. Khusus untuk mata pelajaran eksak yang membutuhkan alat tulis menulis dalam penyampaian materi,
biasanya guru menggunakan e-pen dan menulisnya langsung di slide (presentasi), screen yang ada di layar monitor dan di papan tulis siswa juga dapat melihat hasil tulisan atau penjelasan guru di papan tulis dari hasil tembak layar tadi. Alhamdulillah materi tersampaikan dengan baik dan siswa mendapatkan materi secara utuh dan menyeluruh tanpa harus di pisahkan oleh jarak dan waktu.
        Untuk pemberian tugas, guru mengirim file materi yang sudah disampaikan, video pembelajaran dan penilaian, SMAI NFBSL ke Google Classroom yang di buka melalui akun belajar.id. Bentuk tugas, modul, Penilaian dikembalikan ke masing-masing guru pengampu mata pelajaran. Selain menggunakan aplikasi yang ada di belajar.id (Google Workspace Education), guru juga menggunakan aplikasi tambahan seperti quizizz, mentimeter, nearpod dan yang sejenisnya. Tujuan setiap penggunaan aplikasi
tersebut adalah hanya ingin membuat siswa fokus, menyenangkan dan belajar bermakna di saat pembelajaran berlangsung. Dalam pelaksanaan ujian seperti PTS dan PAS maka SMAI NFBSL menggunakan aplikasi khusus ujian yaitu Moca.
Selain pembelajaran dan penilaian yang tersebut diatas, guru juga dapat mengirimkan modul dan video pembelajaran, presensi kehadiran guru dan kehadiran siswa di LMS SMAI NFBSL, sehingga setiap kejadian terekam dengan baik dalam sistem tersebut. Termasuk melihat efektifitas pembelajaran yang dilaksanakan di setiap sesi pertemuan, guru diwajibkan mencantumkan di LMS tersebut. Sehingga Kepala Sekolah pun dapat melihat secara langsung kejadian yang terjadi di kelas maupun diluar kelas dari tulisan yang di buat guru di LMS. Begitu pula dalam pemberian reward dan punishment bagi siswa, semua terekam dengan baik di LMS SMAI NFBSL.
        Demikian pantauan singkat saya sebagai guru di SMAI NFBSL selama pembelajaran di masa pandemi ini, pasti saya masih banyak kekurangan dalam menulis dan memceritakan kembali dalam bahasa murni saya. Semoga bermanfaat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 Post a Comment:

Post a Comment